Ini Gelombang Impor Tekstil ke RI dalam 5 Tahun Terakhir

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia saat ini masih banyak melakukan impor tekstil.

"Tadi kita lihat tekstil ternyata masih banyak sekali impornya, bisa mati nanti industri tekstil kita," ujar Luhut dalam acara Business Matching tahap kedua yang digelar Kementerian Koperasi UMKM di Kawasan Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (11/4).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 5 tahun terakhir Indonesia memang kebanjiran rata-rata 2,25 juta ton produk tekstil tiap tahunnya.

Volume impor tekstil Indonesia juga tercatat meningkat 21,11% menjadi 2,2 juta ton pada 2021 dibanding tahun sebelumnya.

Berikut rincian volume impor tekstil Indonesia pada 2021 berdasarkan negara pemasoknya:

1. Tiongkok: 990,20 ribu ton
2. Brasil: 174,80 ribu ton
3. Amerika Serikat: 137,90 ribu ton
4. Korea Selatan: 122,10 ribu ton
5. Australia: 115,90 ribu ton
6. Thailand: 97,10 ribu ton
7. Vietnam: 96,10 ribu ton
8. Taiwan: 60,60 ribu ton
9. Hong Kong: 47,00 ribu ton
10. Jepang: 43,90 ribu ton
11. Lainnya: 321,50 ribu ton
12. Total: 2,2 juta ton

Jika dilihat dalam 5 tahun terakhir, nilai impor tekstil Indonesia rata-rata mencapai US$8,96 miliar per tahun.

Pada tahun 2021 nilai impor tekstil Indonesia juga meningkat 30,91% menjadi US$9,43 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Berikut rincian nilai impor tekstil Indonesia pada 2021 berdasarkan negara pemasoknya:

1. Tiongkok: US$4,06 miliar
2. Korea Selatan: US$912.10 juta
3. Vietnam: US$654,70 juta
4. Hong Kong: US$545,10 juta
5. Taiwan: US$541,00 juta
6. Amerika Serikat: US$362,40 juta
7. Brasil: US$332,20 juta
8. Jepang: US$313,60 juta
9. Thailand: US$289,20 juta
10. Australia: US$258,80 juta
11. Lainnya: US$1152,10 juta
12. Total: US$9,43 miliar

(Baca Juga: Industri Pakaian Jadi dan Tekstil Kembali Mengalami Kontraksi 4,08% pada 2021)