Arab Saudi akan ikut berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur.
Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (8/3), Arab Saudi juga berencana memasok minyak untuk kebutuhan industri petrokimia Indonesia, serta berinvestasi di bidang lingkungan hidup dan energi baru terbarukan.
Namun, jika dilihat dalam beberapa tahun terakhir, tren investasi Arab Saudi di Indonesia sebenarnya relatif rendah.
Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Arab Saudi di Indonesia sepanjang 2021 berjumlah US$3,63 juta.
Pada 2012 tidak ada sama sekali investasi dari Arab Saudi. Sedangkan investasi tertingginya masuk ke Indonesia pada 2015, yaitu sebesar US$30,35 juta.
Nilai investasi Arab Saudi tersebut jauh lebih rendah dibanding negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang yang nilai investasinya di Indonesia melampaui US$2 miliar pada 2021.
Adapun menurut BKPM, selama periode 2011-2021 terdapat total 294 proyek investasi Arab Saudi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, proyek Arab Saudi paling banyak masuk pada 2017, yakni 48 proyek.
(Baca Juga: Bukan Tiongkok, Singapura Investor Terbesar di Indonesia pada 2021)