Perusahaan perkebunan Salim Ivomas Pratama Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,66 triliun dan laba bersih Rp984,41 miliar pada 2021. Laba bersih produsen minyak goreng Bimoli ini meningkat 320% dibandingkan tahun 2020.
Pada 2020, perusahaan berkode saham SIMP ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,47 triliun dan laba bersih Rp234,28 miliar.
Peningkatan kinerja ini terjadi berkat kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan turunannya. Harga jual rata-rata minyak sawit mentah (CPO) tercatat meningkat 35%, kemudian minyak dan lemak nabati meningkat 35%.
SIMP mampu meningkatkan nilai penjualan meski kuantitas penjualannya menurun. Sepanjang 2021, produksi CPO SIMP turun 7% menjadi 687 ribu ton. Kuantitas penjualannya pun turun 7% menjadi 698 ribu ton.
Harga CPO yang meningkat serta panen yang turun sepanjang 2021 membuat terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasar konsumen.
Pemerintah pun merespon masalah tersebut dengan menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp11.500 per liter untuk curah, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium.
(Baca Juga: Harga Minyak Goreng Bermerek Melambung, di Maluku Utara Tertinggi se-Indonesia)