Aplikasi kencan online kian populer di berbagai belahan dunia. Terlebih sejak pandemi Covid-19 berlangsung, saat mobilitas fisik dibatasi demi mengurangi penularan virus, aplikasi kencan semakin banyak digunakan sebagai ruang alternatif untuk bersosial dan mencari pasangan.
Menurut data dari businessofapps.com, pada 2021 jumlah pengguna aplikasi kencan online sudah mencapai 323,9 juta di seluruh dunia. Angka ini meningkat 10,3% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 293,7 juta pengguna.
Peningkatan pengguna aplikasi kencan online paling banyak terjadi pada aplikasi Tinder, Bumble, dan Engsel. Tinder sendiri memiliki pelanggan sebanyak 9,6 juta orang di seluruh dunia pada kuartal II 2021.
Pendapatan aplikasi kencan pada 2021 juga dilaporkan melonjak 46,85%, dari US$ 3,82 miliar pada tahun 2020 menjadi US$5,61 miliar pada 2021.
Menurut businessofapps.com, peningkatan pendapatan aplikasi kencan cukup stabil terutama karena didukung oleh perkembangan Tinder dan Bumble. Adapun dua aplikasi ini tercatat telah menguasai wilayah Amerika Utara, yang notabene merupakan pasar aplikasi kencan paling menguntungkan di skala global.
(Baca Selengkapnya: Pendapatan Tinder Makin Melesat Selama Pandemi Capai US$ 439 Miliar pada Kuartal IV 2021)