Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pandeglang mencapai 9,18% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 0,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 1.413.897 jiwa, terdapat 113.450 jiwa penduduk miskin di Pandeglang.
Secara historis, angka kemiskinan di Pandeglang fluktuatif. Sempat mencapai titik tertinggi sebesar 15,82% pada tahun 2006, kemudian mencapai titik terendah 9,18% pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 dengan 13,89%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 dengan -19,76%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir, angka kemiskinan tahun 2024 lebih rendah. Namun, dibandingkan lima tahun terakhir, sedikit lebih tinggi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sabu Raijua Periode 2010 - 2024)
Secara nasional, Kabupaten Pandeglang berada di peringkat 260 dalam hal persentase kemiskinan. Pada tahun 2004, Pandeglang berada di peringkat 246, kemudian sempat membaik ke peringkat 326 pada tahun 2012, sebelum akhirnya kembali ke peringkat 260 di tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang. Ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi perhatian serius di wilayah Banten.
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak memiliki persentase penduduk miskin 8,44%, sedikit lebih rendah dibandingkan Pandeglang, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 111.710 jiwa. Pertumbuhan penduduk Lebak mencapai 1,47%, dengan pendapatan per kapita sekitar Rp 25,96 juta per tahun. Garis kemiskinan di Lebak tercatat sebesar Rp 440.705 per kapita per bulan, berada di urutan 427 se-Indonesia. Pertumbuhan kemiskinan di Lebak menunjukkan penurunan turun 2.47%.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Pematang Siantar | 2024)
Kota Serang
Dengan persentase kemiskinan 5,65% Kota Serang menduduki urutan ke 418 se-Indonesia, jauh di bawah Kabupaten Pandeglang. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini adalah 41.620 jiwa, dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,81%. Pendapatan per kapita warga Kota Serang mencapai Rp 58,49 juta per tahun, dan garis kemiskinan berada di angka Rp 540.786 per kapita per bulan, berada di urutan 259 se-Indonesia. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menunjukkan angka negatif yaitu -7.49% dan pertumbuhan kemiskinan turun 8,87%.
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang memiliki persentase kemiskinan sebesar 6,55% dan menempati urutan ke 376 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 266.430 jiwa. Pendapatan per kapita di Kabupaten Tangerang mencapai Rp 54,72 juta per tahun. Garis kemiskinan di Kabupaten Tangerang tercatat sebesar Rp 632.941 per kapita per bulan, berada di urutan 129 se-Indonesia. Pertumbuhan penduduknya mencapai 2,64%, lebih tinggi dibandingkan Pandeglang, sementara pertumbuhan angka kemiskinan mengalami penurunan turun 3,58% dan -5.48%.