Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pandeglang mencapai 9,18 persen pada 2024. Angka ini sedikit turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 9,27 persen. Dengan jumlah penduduk 1.413.897 jiwa, terdapat 113.450 penduduk miskin di Pandeglang.
Kabupaten Pandeglang berada di urutan ke-260 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Banten, perkembangan kemiskinan di Pandeglang menunjukkan dinamika yang menarik, dengan wilayah lain menunjukkan performa berbeda.
(Baca: Maret 2025, Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Kalimantan Selatan Rp.650,67 Ribu /Kapita/Bulan)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Pandeglang terjadi pada 2006, mencapai 15,82 persen. Angka terendah terjadi pada 2024, yaitu 9,18 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada 2006 sebesar 13,89 persen, dan pertumbuhan terendah terjadi pada 2008 turun 19,76 persen. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan sedikit fluktuasi.
Dalam perbandingan dengan kabupaten lain di Banten yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Lebak memiliki persentase kemiskinan 8,44 persen, Kota Serang 5,65 persen, dan Kabupaten Tangerang 6,55 persen. Kabupaten Pandeglang masih memiliki pekerjaan rumah untuk menekan angka kemiskinan agar setara dengan daerah lain di Banten.
Kabupaten Lebak
Kabupaten Lebak menduduki peringkat ke-290 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, sedikit lebih baik dibandingkan Pandeglang. Jumlah penduduk miskin mencapai 111.710 jiwa dari total populasi 1.506.378 jiwa. Garis kemiskinan di Lebak adalah Rp440.705 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp25,96 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Lebak menunjukkan angka positif, meskipun persentase kemiskinan masih menjadi perhatian. Dengan angka kemiskinan 8,44 persen, Lebak sedikit lebih rendah dari Pandeglang.
(Baca: 7,16% Penduduk di Kabupaten Rokan Hilir Masuk Kategori Miskin)
Kota Serang
Kota Serang mencatatkan persentase kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan Pandeglang, yaitu 5,65 persen. Dengan peringkat ke-418 secara nasional, jumlah penduduk miskin di Kota Serang mencapai 41.620 jiwa dari total populasi 743.748 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp540.786 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp58,49 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi Kota Serang cukup baik, yang tercermin dari penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita.
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang memiliki persentase kemiskinan 6,55 persen, dengan peringkat ke-376 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 266.430 jiwa dari total populasi 3.373.149 jiwa. Garis kemiskinan di Tangerang adalah Rp632.941 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp54,72 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang cukup signifikan, namun jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi karena populasi yang besar. Dengan presentase kemiskinan 6,55 persen, wilayah ini menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Pandeglang.