Aplikasi kencan daring, Tinder, banyak meraup keuntungan selama pandemi dan semakin populer di kalangan para remaja dan dewasa. Pendapatan Tinder justru semakin melesat selama pandemi.
Menurut situs businessofapps.com, pendapatan aplikasi Tinder mencapai US$ 439 miliar atau sekitar Rp 6.315,8 triliun (kurs Rp 14.373/US$). pada kuartal IV 2021. Jumlah tersebut meningkat 3,3% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 425 miliar dan meningkat 22,6% dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 358 miliar.
Mayoritas atau 35% pengguna aplikasi Tinder berada di rentang usia 18 – 24 tahun. Kemudian, sebanyak 25% pengguna di usia 25 – 34 tahun menggunakan aplikasi Tinder. Sementara, pengguna berusia 45 – 54 tahun hanya 8%.
Tinder pertama kali diluncurkan pada 12 September 2012. Saat ini, Tinder telah diunduh lebih dari 340 juta kali dan tersedia di 190 negara dan lebih dari 40 bahasa. Tujuan dari aplikasi ini adalah menawarkan seseorang ke pintu gerbang hubungan bahkan pernikahan.
Untuk menggunakan Tinder, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi di iOS atau Android dan mengatur profil. Sejak 2018, pengguna juga dapat menggunakan aplikasi di browser internet PC dengan mengunjungi situs web Tinder.
(Baca Selengkapnya: Pelanggan Aplikasi Kencan Daring Tinder Meningkat 17,07% pada Kuartal II 2021)