Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pengeluaran konsumsi masyarakat Bali tumbuh terendah se-Indonesia pada 2021.
Perekonomian Indonesia yang diukur menurut besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 tumbuh 3,69% menjadi Rp 11,12 kuadriliun pada 2021 dari tahun sebelumnya.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga (masyarakat) berkontribusi sebesar 54,42% dari total PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) yang mencapai Rp 16,97 kuadriliun pada 2021. Sementara atas dasar PDB ADHK 2010, konsumsi rumah tangga tumbuh 2,02% pada tahun lalu. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,36%.
Berdasarkan spasial, pengeluaran konsumsi masyarakat di 34 provinsi mencatat pertumbuhan pada tahun lalu. Pengeluaran konsumsi rumah tangga rerata di 34 provinsi tersebut tumbuh 2,28% pada 2021.
Berikut ini daftar 10 provinsi dengan pertumbuhan konsumsi masyarakat terendah pada 2021:
- Bali tumbuh 0,15%
- Maluku tumbuh 0,48%
- Kep. Riau tumbuh 0,78%
- Kalimantan Selatan tumbuh 0,79%
- Aceh tumbuh 1,16%
- Kalimantan Timur tumbuh 1,20%
- Jawa Barat tumbuh 1,33%
- Kalimantan Tengah tumbuh 1,56%
- Kalimantan Barat tumbuh 1,56%
- Nusa Tenggara Timur tumbuh 1,58%
Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga kesepuluh provinsi tersebut di bawah rerata pertumbuhan nasional sebesar 2,02%.
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 3,55% pada Kuartal IV 2021 (YoY))