Mayoritas warga dunia memandang masa depan dengan penuh kekhawatiran. Fenomena ini terlihat dari hasil survei World Economic Forum (WEF) dalam The Global Risks Report 2022.
Dalam survei WEF, sekitar 84% responden memandang kondisi dunia saat ini dengan perasaan cemas (worried) dan khawatir (concerned). Sedangkan responden yang berpandangan positif dan optimis hanya 16%.
Sekitar 89% responden juga merasa bahwa kehidupan global akan memburuk dalam beberapa tahun ke depan, penuh ketidakpastian, serta berisiko mengalami katastrofe atau malapetaka besar secara tiba-tiba. Hanya 11% responden yang percaya bahwa situasi global akan membaik di masa depan.
Adapun 5 ancaman masa depan yang paling dicemaskan warga dunia adalah:
1. Cuaca Ekstrem
Ancaman yang paling banyak dicemaskan adalah cuaca ekstrem. Sebanyak 31,1% responden khawatir dalam dua tahun ke depan akan ada peningkatan bencana alam terkait cuaca, seperti gelombang panas, hujan lebat, kebakaran hutan, banjir, dan musim dingin berkepanjangan. Cuaca ekstrem dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan properti, kerugian finansial, hingga peningkatan penyakit dan kematian di skala global.
2. Krisis Mata Pencaharian
Selanjutnya, ancaman yang paling banyak dicemaskan adalah krisis mata pencaharian atau kehilangan pekerjaan. Sebanyak 30,4% responden khawatir dalam dua tahun ke depan akan terjadi peningkatan jumlah penganggur, peningkatan kemiskinan, serta pengurangan hak-hak pekerja seperti hak cuti, pensiun, dan jaminan kesehatan.
3. Kegagalan Mitigasi Iklim
Warga dunia juga banyak mencemaskan kebijiakan pemerintah dan pelaku bisnis global dalam mitigasi perubahan iklim. Sebanyak 27,5% responden khawatir kebijakan-kebijakan tersebut gagal terlaksana, sehingga berdampak pada kian parahnya polusi dan kerusakan lingkungan.
4. Konflik Sosial
Setelah masalah iklim, warga dunia mencemaskan konflik sosial. Sebanyak 27,5% responden khawatir dalam dua tahun ke depan akan terjadi banyak konflik terkait masalah ekonomi dan politik.
5. Wabah Penyakit
Terakhir, ancaman yang banyak dicemaskan adalah wabah penyakit menular. Sebanyak 26,4% responden khawatir dalam dua tahun ke depan akan muncul pandemi baru dari infeksi virus atau bakteri yang bermutasi, seperti halnya Covid-19 yang memunculkan varian Delta dan Omicron.
(Baca Juga: IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat pada 2022)