Tren Beban Ketergantungan Menurun, Apa Dampaknya bagi Usia Produktif?
Demografi![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2020/08/16/2020_08_16-00_20_39_30ffc698c546aa556c485349a64f00f3.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tren angka beban ketergantungan Indonesia menurun. Penurunan ini menunjukkan semakin rendah beban yang ditanggung usia produktif.
Tercatat angka beban ketergantungan Indonesia sebesar 48,42% pada 2017. Artinya, sebanyak 100 orang berusia kerja memiliki tanggungan sebanyak 48 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi.
Angka tersebut menurun tipis menjadi 48,23% pada 2018. Kemudian, menurun kembali menjadi 47,99% pada 2019.
Pada masa pandemi, penurunan angka beban ketergantungan juga tidak signifikan mencapai 47,89%. Angka ini hanya menurun 0,1 poin dari 2019.
Laporan terakhir menunjukkan, angka beban ketergantungan menurun 2,17 poin menjadi 45,72% pada 2021. Sebanyak 100 orang produktif menanggung 46 orang belum produktif dan dinilai tidak produktif lagi pada 2021.