Kota Dumai mencatatkan total jumlah penduduk sebanyak 319.267 jiwa pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di Kota Dumai sebesar 1,05 persen. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Dari total penduduk tersebut, didapati komposisi penduduk laki-laki sebanyak 162.383 jiwa dan perempuan sebanyak 156.884 jiwa.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Purworejo pada 2024)
Distribusi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan variasi yang signifikan. Kelompok usia 10-14 tahun menjadi kelompok dengan jumlah penduduk terbanyak, mencapai 30.095 jiwa. Sementara itu, kelompok usia di atas 75 tahun menjadi kelompok dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu hanya 3.050 jiwa.
Secara keseluruhan, proporsi penduduk laki-laki di Kota Dumai adalah 50,86 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi penduduk perempuan yang sebesar 49,14 persen. Namun, jika ditinjau per kelompok umur, terdapat fluktuasi dalam perbandingan jenis kelamin. Pada kelompok usia muda, jumlah laki-laki cenderung lebih banyak, namun pada kelompok usia lanjut, jumlah perempuan sedikit lebih tinggi.
Data juga menunjukkan bahwa Kota Dumai memiliki mayoritas penduduk usia produktif (15-59 tahun) dengan total 207.583 jiwa. Penduduk usia produktif laki-laki berjumlah 104.926 jiwa atau 33 persen dari total penduduk laki-laki dan penduduk usia produktif perempuan berjumlah 102.657 jiwa atau 32 persen dari total penduduk perempuan. Angka ini mengindikasikan potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendukung pembangunan di Kota Dumai.
Selain kelompok usia produktif, terdapat 87.215 jiwa penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan 24.469 jiwa penduduk usia tidak produktif (>60 tahun). Proporsi penduduk usia belum produktif dan tidak produktif ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah dalam merencanakan program-program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Nusa Tenggara Timur 2018 - 2024)
Anomali terlihat pada kelompok umur tertentu, dimana jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan, terutama pada usia produktif. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor migrasi atau perbedaan angka harapan hidup.
Dengan memahami komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, pemerintah Kota Dumai dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.