Pandemi virus corona Covid-19 membuat keberadaan puskesmas semakin penting. Pasalnya, psukesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi rujukan utama masyarakat ketika berobat.
Meski demikian, beberapa provinsi di Indonesia masih minim puskesmas. Kalimantan Utara, misalnya, hanya memiliki 55 puskesmas di 33 kecamatan pada 2020. Jumlah itu sekaligus menjadi yang paling sedikit secara nasional.
Hanya ada satu puskesmas di setiap kecamatan di provinsi tersebut. Rinciannya, sebanyak 22 unit puskesmas telah memiliki fasilitas rawat inap dan 33 unit lainnya punya non-rawat inap.
Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan kedua dengan 64 pusksesmas pada 2020. Rinciannya, 26 unit dengan fasilitas rawat inap dan 38 unit non-rawat inap.
Posisinya diikuti Kepulauan Riau yang memiliki 88 puskesmas pada tahun lalu. Rinciannya, 35 unit dengan fasilitas rawat inap dan 53 unit non-rawat inap.
Gorontalo hanya memiliki 93 puskesmas dengan rincian 26 unit dengan fasilitas rawat inap dan 67 unit non rawat inap. Kemudian Sulawesi Barat memiliki 96 puskesmas yang terdiri dari 60 unit berfasilitas rawat inap dan 36 unit non-rawat inap.
Bali memiliki 120 puskesmas dengan 41 unit memiliki fasilitas rawat inap dan 79 unit non-rawat inap. Yogyakarta memiliki 121 unit puskesmas dengan 49 unit berfasilitas rawat inap dan 72 unit non-rawat inap.
Maluku Utara memiliki 147 Puskesmas dengan 53 unit berfasilitas rawat inap dan 95 unit non-rawat inap.
Papua Barat memiliki 161 Puskesmas dengan 45 unit berfasilitas rawat inap dan 116 non-rawat inap. Sementara, Nusa Tenggara Barat memiliki 174 Puskesmas dengan 142 unit berfasilitas rawat inap dan 32 unit non-rawat inap.
(Baca: Jawa Barat Miliki Puskesmas Terbanyak Nasional pada 2020)