Harga properti Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal II-2021. Ini tecermin dari indeks harga pada Indonesia Property Market Index yang sebesar 112,8 pada April-Juni 2021.
Nilai itu meningkat 2,3% dari kuartal sebelumnya yang sebesar 110,3. Indeks harga pun naik 2% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 110,6.
Berdasarkan segmennya, indeks harga rumah tapak tercatat sebesar 119 pada kuartal II-2021. Nilai itu meningkat 2,36% dari kuartal sebelumnya yang sebesar 116,3. Angkanya pun naik 3,61% dari tahun sebelumnya yang sebesar 114,9.
Sementara, indeks harga apartemen tercatat sebesar 109 pada kuartal II-2021, turun 0,83% dari kuartal I-2021 yang sebesar 109,9. Angkanya pun terkontraksi 4,4% dari tahun lalu yang mencapai 114.
Menurut Rumah.com, pulihnya sektor properti didorong adanya stimulus perekonomian nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah. Stimulus tersebut mendongkrak situasi di Jawa Timur dan Jakarta pada kuartal pertama tahun ini.
Hal tersebut pun menjadi pendorong kenaikan harga rumah tapak di Banten dan Jawa Barat. Walau demikian, masih ada provinsi yang masih belum bangkit, seperti di Yogyakarta.
Adapun, Rumah.com menyusun Indonesia Property Market Index dengan mengumpulkan 400 ribu listing properti residensial. Rumah.com pun menganalisa data tersebut untuk menunjukkan pergerakan penentuan harga dari sisi suplai.
(Baca: Baru 45,04% Warga Jakarta Punya Rumah Sendiri pada 2020)