Rata-rata Upah Buruh Tani Menigkat pada September 2021


Nama Data | Upah Nominal | Upah Riil |
---|---|---|
09-2020 | 55.719 | 52.837 |
10-2020 | 55.766 | 52.755 |
11-2020 | 55.848 | 52.566 |
12-2020 | 55.921 | 52.331 |
01-2021 | 56.176 | 52.338 |
02-2021 | 56.373 | 52.430 |
03-2021 | 56.470 | 52.461 |
04-2021 | 56.629 | 52.469 |
05-2021 | 56.710 | 52.431 |
06-2021 | 56.794 | 52.694 |
07-2021 | 56.829 | 52.653 |
08-2021 | 56.902 | 52.750 |
09-2021 | 56.962 | 52.882 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata upah buruh tani meningkat pada September 2021. Rata-rata upah nominal buruh tani tercatat Rp 56.962 per hari. Upah ini meningkat 0,11% dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 56.902 per hari.
Jika dilihat dari daya beli, rata-rata upah riil butuh tani sebesar Rp 52.882 per hari pada September 2021. Jumlah ini meningkat 0,25% dari Agustus 2021 yang sebesar Rp 52.750 per hari. Upah riil buruh tani merupakan perbandingan antara upah nominal dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan.
Hal yang sama terjadi pada rata-rata upah buruh di wilayah perkotaan. Rata-rata nominal upah buruh bangunan (tukang, bukan mandor) mengalami kenaikan tipis 0,01% menjadi Rp 91.226 per hari pada September 2021. Sementara rata-rata upah nominal buruh bangunan naik 0,05% menjadi Rp 85.630 per hari.
Rata-rata upah nominal buruh salon wanita naik 0,06% menjadi Rp 29.155 per orang. Adapun, rata-rata upah riilnya naik 0,1% menjadi Rp 27.367 per orang.
(Baca: Upah Nominal Buruh Tani Naik Jadi Rp 56.902 pada Agustus 2021)
Terakhir, rata-rata upah nominal asisten rumah tangga (ART) naik 0,09% menjadi Rp 425.736 per bulan. Kenaikan juga terjadi pada rata-rata upah riil sebesar 0,13% menjadi Rp 399.624 per bulan.