Survei Indikator: 68,7% Publik Tolak Jokowi Jadi Capres 2024

Politik
1
Dwi Hadya Jayani 14/10/2021 17:00 WIB
Persepsi Publik Soal Jokowi Kembali Menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali bergulir. Meski demikian, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas atau 68,7% responden di Indonesia tak setuju jika Joko Widodo (Jokowi) kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Rinciannya, sebanyak 40,8% responden kurang setuju dengan wacana tersebut. Sementara, 27,9% responden tidak setuju sama sekali jika Jokowi kembali menjadi capres pada 2024.

Responden yang setuju dengan wacana tersebut hanya sebanyak 27,9%. Sisanya sebanyak 3,8% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari kalangan elite, responden yang tak setuju dengan wacana tersebut mencapai 93%. Secara rinci, 18,2% responden kurang setuju dan 74,8% responden tidak setuju sama sekali.

Sementara, responden dari kalangan elite yang setuju Jokowi menjadi capres pada 2024 sebesar 5,4%. Sisanya sebanyak 1,6% responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Indikator melakukan survei tersebut terhadap 1.220 responden di 34 provinsi pada 2-7 September 2021. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam suvei ini sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Adapun, responden dari kalangan elite yang merupakan pemuka opini nasional dan daerah sebanyak 313 orang di 16 wilayah. Wawancara terhadap kalangan elit dilaksanakan pada 1-30 September 2021.

(Baca: Etnis Minang dan Bugis Paling Banyak Menolak Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode)

Data Populer
Lihat Semua