Sebanyak 44,75% Penduduk Sumatera Utara Bersuku Batak


Nama Data | Nilai |
---|---|
Suku di Pulau Jawa* | 33,4 |
Tapanuli/Toba | 25,62 |
Mandailing | 11,27 |
Nias | 6,36 |
Melayu | 5,86 |
Karo | 5,09 |
Lainnya | 3,29 |
Cina | 2,71 |
Minang | 2,66 |
Simalungun | 2,04 |
Aceh | 0,97 |
Pakpak | 0,73 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 44,75% etnis di Sumatera Utara adalah suku Batak berdasarkan Sensus Penduduk 2010. Rinciannya, sebanyak 25,62% Tapanuli/Toba, 11,27% Mandailing, 5,09% Karo, 2,04% Simalungun, dan 0,73% Pakpak.
Selain suku Batak, penduduk Sumatera Utara juga banyak berasal dari Pulau Jawa, yaitu Betawi, Banten, Sunda, Jawa, dan Madura. Persentase dari etnis ini mencapai 33,4%.
Kemudian, sebanyak 6,36% berasal dari etnis Nias, 5,86% Melayu, dan 2,71% Tionghoa. Ada juga 2,66% penduduk yang merupakan suku Minang dan 0,97% Aceh. Sementara itu, sebanyak 3,29% di luar etnis yang telah disebutkan.
Kementerian Agama Sumatera Utara juga menyebutkan, mayoritas penduduk di Sumatera Utara beragama Islam. Persentasenya mencapai 63,29%.
Selanjutnya, sebanyak 26,66% dari Protestan, 7,33% Katolik, dan 2,43% Budha. Lalu, sebanyak 0,18% penduduk tercatat beragama Kong Hu Cu dan 0,1% Hindu.