Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan di perbankan mencapai Rp 7.126 triliun pada Agustus 2021. Jumlah itu naik 8,6% secara tahunan (year on year/yoy) dan 1,2% secara bulanan (month to month/m-to-m).
Simpanan yang berasal dari tiering di atas Rp 5 miliar tercatat sebesar Rp 3.576 triliun pada bulan lalu. Jumlah itu mengalami peningkatan tertinggi secara tahunan dibandingkan dari tiering lainnya, yakni 12,2%. Simpanan di atas Rp 5 miliar pun berkontribusi sebesar 50,2% dari total simpanan di perbankan.
Dari tiering Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar, simpanan di perbankan tumbuh 4,2% (yoy) menjadi Rp 603 triliun pada Agustus 2021. Jumlah itu berkontribusi sebesar 6,6% terhadap total simpanan di perbankan.
Kemudian, simpanan tiering Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar tumbuh 4,7% (yoy) menjadi Rp 470 triliun. Proporsinya setara dengan 6,6% dari total simpanan di perbankan.
Simpanan tiering Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar meningkat 4,8% menjadi sebesar Rp 534 triliun pada Agustus 2021. Nilai tersebut setara dengan 7,5% dari total simpanan di perbankan.
Lalu, simpanan tiering Rp 200 juta hingga Rp 500 juta mengalami peningkatan 5,7% (yoy) menjadi Rp 618 triliun. Jumlah itu berkontribusi sebesar 8,7% terhadap total simpanan di perbankan.
Selanjutnya, simpanan tiering Rp 100 juta hingga Rp 200 juta tumbuh 7,2% (yoy) menjadi Rp 388 triliun. Nilainya setara dengan 5,4% dari total simpanan di perbankan.
Sementara, simpanan tiering di bawah Rp 100 juta meningkat 4,9% (yoy) menjadi Rp 938 triliun. Jumlah itu memiliki andil 13,2% terhadap total simpanan di perbankan.
(Baca: Pertumbuhan Simpanan Kelas Atas dan Bawah di Perbankan Timpang saat Pandemi)