Sejak dahulu, rempah telah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dunia. Rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma khas dan digunakan dalam makanan baik sebagai perisa maupun pengawet.
Harga rempah di pasar internasional pun cukup beragam. Beberapa di antaranya dianggap sebagai rempah termahal di dunia. Berikut ini lima rempah termahal di dunia pada 2021 menurut Luxury Columnist.
- Saffron
Saffron didaulat sebagai rempah termahal di dunia karena dijual dengan harga US$ 1.000/0,5 kg atau sekitar Rp 14,2 juta/0,5 kg (kurs Rp 14.250). Saffron menjadi rempah termahal lantaran untuk bisa mendapatkan 454 gr saffron kering membutuhkan sebanyak 75.000 tangkai bunga. Proses pemetikannya pun tidak mudah karena harus dilakukan secara manual.
- Fennel Pollen
Posisi kedua ditempati Fennel Pollen (serbuk sari adas) dengan harga US$ 450/0,5 kg atau Rp 6,4 juta/0,5 kg. Meskipun tidak sulit untuk menanam adas, serbuk sari harus dipetik manual dengan tangan dan hanya menghasilkan jumlah yang sedikit. Serbuk sari adas memiliki rasa yang sangat khas dengan aroma adas manis, jeruk, akar manis, merica, dan kunyit.
- Biji Vanili
Dengan harga US$ 200/0,5 kg atau Rp 2,85 juta/0,5 kg, biji vanili menempati peringkat ketiga sebagai rempah termahal di dunia. Penyerbukan yang dilakukan secara manual dan pembudidayaan yang tidak mudah membuat vanili termasuk rempah termahal di dunia. Indonesia merupakan pengekspor vanili terbesar setelah Madagascar dan Meksiko.
- Mahlab
Posisi keempat ditempati Mahlab dengan harga US$ 69/0,5 kg atau Rp 983,3 ribu/0,5 kg. Rempah ini masih asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Mahlab tergolong rempah yang langka langka dan hanya tumbuh di daerah Eropa Selatan, Mediterania, dan Timur Tengah. Hal ini yang membuat mahlab sebagai salah satu rempah termahal di dunia.
- Long Pepper
Dengan harga US$ 47/0,5 kg atau Rp 669,8 ribu/0,5 kg, long pepper atau lada panjang menempati posisi kelima rempah termahal dunia. Rempah ini mudah ditemukan di negara India, Nepal, dan Pakistan. Memiliki rasa yang hampir sama dengan lada hitam, namun lada panjang sulit ditemukan.
(Baca Selengkapnya: Thailand dan India Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Rempah-Rempah Indonesia)