Indeks Penanganan Stunting Indonesia Naik Jadi 67,3 pada 2020

Layanan konsumen & Kesehatan
08/09/2021 16:40 WIB
Indeks Khusus Penanganan Stunting Menurut Dimensi (2019-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS) Indonesia sebesar 67,3 pada 2020. Nilai IKPS tersebut naik 1,2 poin dibandingkan pada 2019 yang sebesar 66,1.

Secara rinci, nilai indeks tertinggi berasal dari dimensi pangan, yakni 88,8. Sayangnya dimensi ini menunjukan penurunan tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar 89,1. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakcukupan konsumsi pangan.

Nilai indeks pada dimensi gizi tercatat sebesar 85,1. Nilai indeks pada dimensi tersebut mengalami peningkatan tertinggi sebesar 4,8 poin dari 80,3 pada 2019.

Kemudian, nilai indeks pada dimensi perumahan sebesar 84,9, naik 1,6 poin dibandingkan pada 2019 yang mencapai 83,3 poin. Dimensi perumahan mengalami kemajuan pada sanitasi layak dan air minum layak yang masing-masing naik 2,1 poin dan 0,9 poin.

Dimensi kesehatan mengalami kenaikan 1,3 poin dari 71,8 menjadi 73,1. Dimensi pendidikan naik tipis 0,7 poin dari 41 menjadi 41,7. Sementara, dimensi perlindungan sosial turun 0,8 poin dari 30,8 menjadi 30.

IKPS merupakan salah satu instrumen dalam mengevaluasi stunting di Indonesia. Semakin tinggi nilai indeks, maka kian baik pula penanganan stunting di tanah air.

(Baca: Hari Anak Nasional, Lebih Dari Serempat Balita Indonesia Alami Stunting)

Data Populer
Lihat Semua