Kolaborasi Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan untuk menanggung beban bersama (Burden Sharing) pembiayaan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari dampak Covid-19 kembali direspon positif di pasar obligasi domestik. Harga-harga obligasi kembali bergerak positif sementara imbal hasilnya bergerak sebaliknya.
Menteri Keuangan sebagai otoritas fiskal dan BI sebagai otoritas moneter melanjutkan burden sharing melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) III untuk pelaksanaan pembayaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2021 dan APBN 2022.
Mengutip laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup naik 0,2341 poin (0,07%) ke level 326,9694 pada perdagangan, Kamis, 26 Agustus 2021.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup 0,0651 poin (0,5%) ke 121,0467. Sementara Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Composite Effective Yield) bergerak turun 0,0031 poin (0,05%) menjadi 5,8454.
Adapun, Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) naik 0.2406 poin (0,08%) ke level 320,6965.Demikian pula dengan Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) yang naik 0,004 poin (0,00%) ke posisi 356,776.
Dari laman Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah Rp 20 (0,14%) menjadi Rp 14417 per dollar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini dibanding sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa efek Indonesia juga ditutup turun 55,16 poin (0,9%) ke level 6058,08.
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Naik ke Level 326,74 (Rabu, 25 Agustus 2021)