Kemarin Senin (02/Ags), Kementerian Kesehatan mencatat masih ada tujuh provinsi melaporkan rekor penambahan data harian kasus terkonfirmasi kasus covid-19. Wilayah tersebut yakni DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Kep. Riau, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara. Tujuh provinsi tersebut, per data kemarin memberikan rata-rata penambahan sebanyak 498,43 pasien. Meski ada penambahan, secara tren penambahan kasus covid di wilayah tersebut mulai menurun.
Provinsi DI Yogyakarta wilayah ini memecahkan rekor dengan angka tertinggi sebesar 1566 pasien. Secara persentase, pertumbuhan penambahan kasus terkonfirmasi ditempat ini hanya sebesar 20.18 persen. Sebelumnya angka pertumbuhan tertinggi pernah dicatatkan pada Senin (13/Apr) silam. Ketika itu angka penambahan kasus terkonfirmasi naik dari satu pasien menjadi 16 pasien.
.
Data terbaru untuk provinsi DI Yogyakarta infeksi covid-19 terkini menurut golongan umur per Sabtu (24/Jul) jumlah terbesar yakni berasal dari kelompok dewasa (31-45 tahun) berjumlah 24,52 ribu orang . Kemudian diikuti oleh lansia awal (46-59 tahun) 22,89 ribu orang, pemuda (19-30 tahun) 22,49 ribu orang, usia lanjut (umur di atas 60 tahun) berjumlah 15,04 ribu orang dan kelompok anak-anak (6-18 tahun) berjumlah 12,79 ribu orang. Sedangkan untuk yang terkecil yakni dari kelompok umur balita (0-5 tahun) sebanyak 4235 orang.
Rasio mingguan keterisian tempat tidur (BOR) di wilayah ini juga mulai membaik. Hari ini, BOR tercatat 83,9 persen atau tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya . Kondisi saat ini sudah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan kondisi 14 hari yang lalu yang sempat mencapai titik tertinggi diangka 88,1 persen. Proporsi keterisian tempat tidur pada rentang 70-90 persen ini, menurut Kementerian Kesehatan mulai masuk tahap sedang. Artinya, situasi ini perlu segera menjadi perhatian dan disiapkan langkah teknis untuk mengantisipasi adanya lonjakan.
Kondisi ini terjadi karena ada peningkatan untuk infeksi kasus dalam sepekan terakhir. Menurut data Kementerian kesehatan, konfirmasi kasus positif secara mingguan per 100 ribu penduduk naik dari 319,1 kasus menjadi 382,9 kasus. Secara infrastruktur, pemerintah daerah juga terus mengupayakan sekenario perbaikan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan mengingat tren infeksi pandemi yang terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
.
Provinsi Sumatera Barat ikut memecahkan rekor dengan angka tertinggi sebesar 982 pasien. Secara persentase, pertumbuhan penambahan kasus terkonfirmasi ditempat ini hanya sebesar 36.77 persen. Sebelumnya angka pertumbuhan tertinggi pernah dicatatkan pada Selasa (19/Mei) silam. Ketika itu angka penambahan kasus terkonfirmasi naik dari satu pasien menjadi 11 pasien.
Kondisi terkini di provinsi Sumatera Barat penderita covid19 menurut golongan umur per Sabtu (24/Jul) jumlah terbesar yakni berasal dari kelompok dewasa (31-45 tahun) berjumlah 16,9 ribu orang . Diurutan berikutnya dari golongan pemuda (19-30 tahun) 15,88 ribu orang, lansia awal (46-59 tahun) 13,55 ribu orang, anak-anak (6-18 tahun) berjumlah 7829 orang dan kelompok usia lanjut (umur di atas 60 tahun) berjumlah 7730 orang. Sedangkan untuk yang terkecil yakni dari kelompok umur balita (0-5 tahun) sebanyak 1827 orang.
Tren infeksi covid-19 di provinsi ini, dalam delapan hari terakhir memperlihatkan penurunan. Sedangkan perbandingan antar minggu ke minggu sebelumnya, memperlihatkan ritme penularan yang masih terjadi namun sudah ada penurunan. Ini menandakan bahwa pembatasan sosial di wilayah ini, mampu menekan penyebaran covid .
Provinsi-alias |
Testing (% Positivity Rate/ minggu) |
Treatment (BOR/minggu) |
Bengkulu |
63.0 |
53.1 |
DI Yogyakarta |
44.0 |
83.9 |
Maluku |
37.9 |
32.3 |
Maluku Utara |
29.6 |
43 |
Sulawesi Tenggara |
54.4 |
58.6 |
Sumatera Barat |
31.2 |
77.2 |
.
Kondisi tersebut bisa digambarkan dari tingkat positive rate provinsi ini yang masuk 15 provinsi tertinggi di tingkat nasional. Perbandingan angka secara mingguan memperlihatkan grafik menurun dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, wilayah ini mencatatkan angka positif rate lebih tinggi, nilai terakhir termasuk di bawah rata-rata nasional.