Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Volume dan Nilai Ekspor Batu Bara (2005-2020)
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Disalin..
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
Badan Pusat Statistik (BPS)
Periode survei:2005-2020
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Nilai ekspor batu bara pada 2020 menyusut tajam sebesar 23,26 persen menjadi US$ 14,55 miliar dibanding tahun sebelumnya US$ 18,96 miliar. Turunnya harga serta berkurangnya permintaan membuat nilai ekspor batu bara menyusut. Meskipun merosot, batu bara masih menjadi andalan ekspor komoditas Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi ekspor barang hasil tambang tersebut mencapai 9,39 persen dari total ekspor tahun lalu sebesar US$ 163 miliar. Persentase tersebut hanya kalah dari minyak sawit yang mencapai 11,9 persen. Melambatnya perekonomian dunia, terutama Tiongkok dampak dari pandemi Covid-19 membuat permintaan batu bara global berkurang sehingga berpengaruh terhadap pasokan dari Indonesia.
Volume ekspor batu bara mengalami tren kenaikan sejak 2005 hingga mencatat rekor tertinggi seberat 384,3 juta ton dengan nilai US$ 26,2 miliar pada 2012. Namun, setelah itu mengalami penurunan hingga 2016. Kemudian Kembali mengalami kenaikan hingga 2019 seiring meningkatnya permintaan batu bara dari Negeri Tirai Bambu.