Varian Baru Corona yang Paling Banyak Tersebar di Dunia

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Yosepha Pusparisa 11/06/2021 12:00 WIB
Persebaran Varian Baru Corona (VOCs) per 8 Juni 2021
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, empat varian baru virus corona Covid-19 yang menjadi perhatian (variant of concern/VOC) telah tersebar di ratusan negara hingga Selasa, 8 Juni 2021. Dari keempatnya, varian Alfa (B.1.1.7) yang berasal dari Inggris telah terdeteksi di 161 negara.

Varian Beta (B.1.351) yang berasal dari Afrika Selatan telah terdeteksi di 115 negara. Varian Gama (P.1) dari Brasil sudah menyebar ke 64 negara.

Kemudian, varian Delta dari India juga terdeteksi di 74 negara. Sementara, Ada 12 negara lainnya mendeteksi garis keturunan corona lain yang belum diketahui.

WHO mengumumkan label baru bagi nama-nama varian virus corona berdasarkan abjad Yunani. Hal ini dilakukan untuk memudahkan diskusi oleh audiens non-ilmiah serta menghindari stigmatisasi pada negara tertentu.

Varian baru corona dalam VOC memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Akibatnya, potensi pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit juga meningkat.

(Baca: Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak 23% dalam Sepekan Terakhir)

Untuk mencegah penularan corona, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Data Populer
Lihat Semua