Pola Belanja Online di Kalangan Anak Muda Berubah saat Pandemi

Teknologi & Telekomunikasi
1
Andrea Lidwina 03/06/2021 13:00 WIB
Penggunaan Layanan Belanja Kebutuhan Online Sebelum & Saat Pandemi Covid-19
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pola belanja online di kalangan anak muda Indonesia berubah selama pandemi virus corona Covid-19. Hal tersebut tergambar dalam hasil survei Katadata Insight Center (KIC) yang dirilis pada Rabu, 2 Juni 2021.

Sebelum pandemi, sebanyak 60,3% anak muda menyatakan belum pernah belanja online. Sebanyak 7,9% anak muda menyatakan sangat jarang berbelanja online di masa normal.

Anak muda yang jarang atau hanya 1-3 kali berbelanja online dalam sebulan sebesar 17,3%. Sementara, anak muda yang sering atau beberapa kali berbelanja online dalam sepekan sebanyak 14,5%.

Saat pandemi, tak ada lagi anak muda yang belum pernah berbelanja online. Sedangkan, anak muda yang sering membeli kebutuhan secara online naik 39,5%. Mereka yang jarang dan sangat jarang menggunakan layanan tersebut juga naik masing-masing menjadi 39,2% dan 21,4%.

(Baca: Mayoritas Anak Muda Bakal Tetap Gunakan E-Commerce dalam 6 Bulan Mendatang)

KIC melakukan survei secara daring terhadap 1.146 responden yang berusia 18-29 tahun dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta pada 13-18 April 2021. Dari jumlah tersebut, 82% responden berusia 18-26 tahun atau dikenal sebagai generasi Z.

Data Populer
Lihat Semua