Badan Pusat Statistik (BPS) Depok mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita warga Depok mencapai Rp 2.169.732 setiap bulannya pada 2020. Penduduk dengan status ekonomi 20% teratas memiliki pengeluaran per kapita sebesar Rp 4.528.467 setiap bulan.
Penduduk dengan status ekonomi 40% menengah memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 2.128.88 setiap bulan. Jumlah tersebut lebih rendah 53% dibandingkan kelompok penduduk dengan status ekonmomi 20% teratas.
Sementara, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk dengan status ekonomi 40% terbawah sebesar Rp 1.032.299 setiap bulan. Nominal tersebut lebih rendah 51,5% dibandingkan pengeluaran per kapita penduduk Depok yang berstatus ekonomi 40% menengah. Jika dibandingkan dengan pengeluaran per kapita penduduk berstatus ekonomi 20% teratas, maka nilainya lebih rendah 77,2%
(Baca: Yogyakarta Miliki Pengeluaran Non-Makanan Tertinggi pada 2020)
Sebagai informasi, rata-rata pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga. Biaya tersebut lalu dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga.