Nilai Tukar Petani Naik 0,18% pada Maret 2021

Agroindustri
1
Dimas Jarot Bayu 01/04/2021 15:30 WIB
Nilai Tukar Petani (NTP) Indonesia (Maret 2020-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) Indonesia sebesar 103,29 pada Maret 2021. Angka tersebut naik 0,18% dibandingkan pada Februari 2021 yang sebesar 103,10.

Kenaikan tersebut disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian meningkat lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga. Indeks tersebut juga naik lebih tinggi dibandingkan biaya produksi dan penambahan barang modal.

Adapun, kenaikan NTP pada Maret 2021 dipengaruhi meningkatnya NTP di tiga subsektor pertanian. Secara rinci, NTP subsektor tanaman hortikultura naik 1,8%, subsektur tanaman perkebunan rakyat 3,08%, dan subsektor peternakan 0,03%. Sementara, NTP subsektor tanaman pangan dan perikanan masing-masing turun 1,83% dan 0,28%.

(Baca: Kesejahteraan Sektor Pertanian Semakin Meningkat)

Sebagai informasi, NTP adalah perbandingan harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Petani tergolong sejahtera jika NTP di atas 100. 

Data Populer
Lihat Semua