Dampak Perubahan Iklim, Produktivitas Padi Indonesia Menyusut

Agroindustri

Premium

Akbar Ridwan 02/10/2025 17:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perubahan iklim berdampak pada turunnya produktivitas padi Indonesia.

Perbandingan Rata-Rata Produktivitas Padi di Indonesia yang Terdampak dan Tidak Terdampak Perubahan Iklim (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Dampak Perubahan Iklim, Produktivitas Padi Indonesia Menyusut”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perbandingan Rata-Rata Produktivitas Padi di Indonesia yang Terdampak dan Tidak Terdampak Perubahan Iklim (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), fenomena perubahan iklim, seperti perubahan suhu udara dan curah hujan yang tidak menentu, mempengaruhi produktivitas padi di Indonesia.

Hasil survei BPS pada 2024 menunjukkan, 16,46% rumah tangga yang menjalankan usaha pertanian padi sawah di Indonesia merasa terkena dampak perubahan iklim.

Kemudian 28,51% rumah tangga usaha pertanian padi ladang merasa terkena dampak serupa.

(Baca: Potensi Kerugian Ekonomi Indonesia akibat Perubahan Iklim Meningkat sampai 2024)

BPS juga menemukan, padi sawah dan padi ladang yang terdampak perubahan iklim memiliki produktivitas lebih rendah.

Padi sawah yang tidak terdampak perubahan iklim produktivitasnya mencapai 52,49 kuintal/hektare. Sedangkan yang terdampak, produktivitasnya 46,86 kuintal/hektare.

Kemudian di kelompok padi ladang, produktivitas yang tidak terdampak perubahan iklim mencapai 43,48 kuintal/hektare. Sedangkan yang terdampak, produktivitasnya hanya 37,37 kuintal/hektare.

"Hal ini mengindikasikan bahwa petani perlu mempersiapkan strategi terkait pola dan waktu penanaman sesuai dengan musim yang akan dihadapi dan segala kemungkinan yang akan terjadi, guna mengurangi dampak perubahan iklim terhadap hasil panen," kata BPS dalam laporannya.

(Baca: Mayoritas Petani RI Belum Pakai Teknologi Modern)

Editor : Adi Ahdiat