Dalam laporan McKinsey & Company, pekerja perempuan di tingkat senior cenderung mengalami tekanan lebih tinggi dibanding laki-laki. Persentasenya sebesar 36% berbanding 27%.
Kondisi tersebut terjadi lantaran pekerja perempuan di tingkat seniro kerap memegang standar yang lebih tinggi. Alhasil, mereka menghadapi kritik dan penilaian yang lebih tajam saat mengemban tuntutan tinggi.
Sebanyak 54% pekerja perempuan di tingkat senior pun merasa kecapaian dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan, hanya 41% pekerja laki-laki di tingkat senior yang mengalami hal tersebut.
Selain itu, 39% pekerja perempuan di tingkat senior mengalami stres berat akibat pekerjaan (burned out). Angka lebih rendah ditunjukkan dari 29% pekerja laki-laki di tingkat senior yang merasakan stres karena pekerjaan.
(Baca: Perempuan Cenderung Mengorbankan Pekerjaan demi Mengurus Rumah Tangga)
McKinsey & Company mengumpulkan data dari 317 perusahaan di Amerika Serikat dan Kanada. Perusahaan yang ikut berpartisipasi berbentuk pribadi, publik, dan sosial terdiri atas beragam sektor, seperti perbankan, energi, serta media dan hiburan.