- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat, PDB Paritas Daya Beli (PPP) Fiji pada 2024 berada di angka 0.91 Unit. Data ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 0.87 Unit.
Secara historis, PDB PPP Fiji mengalami fluktuasi. Sempat mencapai titik tertinggi pada 2019 dengan 0.97 Unit, kemudian mengalami penurunan signifikan hingga 0.87 Unit pada 2022 dan 2023. Kenaikan pada 2024 mengindikasikan pemulihan ekonomi setelah penurunan tersebut. Fluktuasi ini menggambarkan dinamika ekonomi Fiji yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Tabanan | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Fiji terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Fiji menunjukkan pemulihan dari penurunan tajam. Rata-rata PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah 0.883 Unit. Angka 2024 yang mencapai 0.91 Unit lebih tinggi dari rata-rata ini, mengindikasikan pertumbuhan positif.
Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), rata-rata PDB PPP adalah 0.90 Unit. Angka 2024 sedikit lebih tinggi dari rata-rata lima tahun terakhir, menandakan pemulihan yang stabil. Penurunan tajam pada 2022 dan 2023 memengaruhi rata-rata lima tahun terakhir.
Penurunan terendah dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada 2022, yaitu 0.87 Unit. Dibandingkan dengan 2014, yang mana tidak termasuk data dari dataset, data ini tetap merupakan angka terendah. Anomali ini dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti pandemi global dan dampaknya terhadap sektor pariwisata Fiji.
(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Brunei Darussalam 2024)
Secara regional di Oseania, IMF mencatat bahwa peringkat Fiji dalam PDB PPP tetap stabil di posisi 14. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada pemulihan ekonomi, posisi relatif Fiji di antara negara-negara Oseania lainnya tidak mengalami perubahan signifikan.
IMF memproyeksikan PDB PPP Fiji akan terus meningkat hingga 0.974 Unit pada 2030. Proyeksi ini menunjukkan ekspektasi pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan berkisar antara 0.44% hingga 1.59%. Dibandingkan dengan data terakhir pada 2024, proyeksi ini mengindikasikan perbaikan kondisi ekonomi Fiji di masa depan. Sebagai perbandingan, Vanuatu memiliki PDB PPP tertinggi di Oseania, yakni 135.056 Unit, sementara Kiribati memiliki nilai terendah, yakni 1.038 Unit.