Pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Sehingga masyarakat pun beralih berbelanja dalam jaringan (daring). Kondisi tersebut juga digambarkan dalam hasil riset Jakpat tentang pertumbuhan niaga elektronik (e-commerce).
Mayoritas konsumen memilih berbelanja daring karena tak perlu pergi ke mana pun. Hal tersebut diwakili 78,3% responden. Ragam diskon atau promo menjadi daya tarik 76,6% responden untuk berbelanja daring. Sementara itu, ada 30,3% responden pula yang berbelanja secara virtual karena barang hanya dapat dipesan daring.
Jakpat menyebar survei pada 1.493 responden yang didominasi kelas menengah di daerah Jawa. Pengambilan data berlangsung pada 28 September-8 Oktober 2020, berlanjut pada 14-17 Desember 2020. Margin of error penelitian ini di bawah 3%.