Dalam survei Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 11,2% dari total responden pernah menyebarkan hoaks. Dari jumlah itu, lebih dari setengah responden merasa hanya meneruskan berita yang tersebar, tanpa mencari tahu kebenarannya. Argumen itu diamini 68,4% responden.
Selain itu, 56,1% responden juga merasa tak mengetahui bahwa berita yang disebarkan tak benar. Alasan penyebaran hoaks lainnya karena responden tak mengetahui sumber berita yang jelas dan hanya sekadar iseng. Hal tersebut diakui 13,9% dan 9,1% responden. Sebanyak 2,7% responden memang menyebarkan berita bohong untuk mempengaruhi orang lain.
KIC bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan survei literasi digital. Penelitian tersebut menjaring total 1.670 responden dari 34 provinsi di Indonesia.