Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia terus membaik sejak 2015 hingga 2019. Pada 2015, tercatat sebesar 0,466 poin. Empat tahun kemudian, pada, skornya membaik menjadi 0,421.
Membaiknya IKG Indonesia terdorong perbaikan lima indikator. Pertama, perbaikan proporsi persalinan tidak di fasilitas kesehatan dari 22,4% pada 2015 menjadi 14,1% pada 2019. Kedua, naiknya persentase keterwakilan di parlemen dari 17,3% pada 2015 menjadi 20,5% pada 2019.
(Baca: Perempuan Tanggung Pekerjaan Rumah Lebih Banyak saat Pandemi)
Ketiga, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat dari 48,9% pada 2015 menjadi 51,9% pada 2019. Indikator selanjutnya mengalami peningkatan tipis, yaitu proporsi penduduk usia 25 tahun ke atas yang berpendidikan minimal SMA pada 2019 sebesar 31,9%, naik 0,2% dari 2015 yang sebesar 31,7%.
Terakhir, proporsi perempuan di bawah 20 tahun saat melahirkan hidup pertama trennya berfluktuatif. Jika dibandingkan 2015, mengalami kenaikan dari 27% menjadi 27,1% pada 2019.