Laporan Yusof Ishak Institute bertajuk 'Covid-19’s Impact on Micro, Small, & Medium Enterprises and Tourism in Indonesia' mengatakan bahwa Covid-19 mempengaruhi kondisi keuangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia. Tercatat, 52,4% di antara mereka mengaku tak lagi memiliki uang tunai dan tabungan karena bisnisnya terdampak pandemi.
Selain itu, 32,8% UMKM RI mengatakan bahwa uang tunai atau dana usahanya akan habis dalam sebulan. Namun, 8,6% di antara mereka mengatakan masih memiliki tabungan yang cukup untuk mempertahankan bisnisnya.