Pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami kontraksi hingga 21,7% pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on year). Angka tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak 1956.
Aktivitas ekonomi di Inggris terdampak oleh pandemi Covid-19 dan langkah penanganan yang dilakukan pemerintah. Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap menurun di kisaran 25-27%. Hal yang sama juga terjadi pada belanja pemerintah serta nilai ekspor dan impor.
(Baca: Dampak Covid-19 terhadap Kinerja Pertumbuhan Ekonomi di Beberapa Negara)
Adapun, pada kuartal sebelumnya, ekonomi Inggris juga tercatat tumbuh negatif 1,7%. Karena itu, negara ini resmi mengalami resesi.