Inilah 15 Negara dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem Terbesar 2000-2015

Demografi
1
Viva Budy Kusnandar 15/11/2019 08:44 WIB
15 Negara dengan Penurunan Kemiskinan Ekstrem Terbesar sekitar Tahun 2000-2015
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Bank Dunia menargetkan angka kemiskinan ekstrem akan turun di bawah 3% pada 2030. Seperti kita ketahui, dunia telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem sejak 1990. Kemiskinan ekstrem yang dimaksut di sini adalah populasi yang tinggal di sebuah rumah tangga dengan konsumsi atau pendapatan per orang di bawah garis kemiskinan ekstrem sebesar US$ 1,9 per hari per kapita (2011 PPP).

Seperti terlihat pada grafik, dari 15 negara, Tanzania merupakan negara yang paling besar mampu menekan angka kemiskinan ekstrem dari sekitar tahun 2000-2015. Negara di Benua Afrika tersebut mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 36,1 poin persen menjadi 49,1% pada 2015 dari 86% pada 2000, atau rata-rata sebesar 3,2 poin persen per tahun. Negara yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan esktrem berikutnya adalah Tajikistan (-3,1 poin persen), Chad (3,1 poin persen) dan Republik Kongo (2,7 poin persen). Rata-rata sekitar 1,6% populasi keluar dari kemiskinan ekstrem setiap tahunnya di 15 negara tersebut.

Indonesia juga masuk dalam daftar 15 negara yang mampu menekan angka kemiskinan ekstrem, yakni rata-rata sebesar -2,1 poin persen per tahun. Jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin esktrem turun sebesar 64,5 juta jiwa menjadi 18,5 juta jiwa pada 2015 dibanding 83 juta jiwa pada 2000.

(Baca Databoks: Pemerintahan Jokowi Periode I: Penduduk Miskin Berkurang 2,6 Juta Jiwa

Data Populer
Lihat Semua