Budaya Kesetaraan di Tempat Kerja dapat Meningkatkan Pola Pikir Inovasi

Ketenagakerjaan
1
Tim Publikasi Katadata 13/05/2019 21:27 WIB
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Inovasi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk keberlanjutan usahanya. Selain merekrut tenaga kerja yang memiliki bakat yang sesuai, ternyata budaya kesetaraan di tempat kerja dinilai sangat mendukung para pekerjanya untuk berinovasi.

Menurut laporan Accenture, Equality=Innovation Getting to Equal 2019: Creating a culture that drives innovation, pola pikir inovasi di kalangan pekerja ternyata enam kali lebih tinggi di tempat kerja yang memiliki budaya kesetaraan tinggi dibandingkan di tempat kerja yang budaya kesetaraannya rendah. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 18.000 pekerja di 27 negara menunjukkan bahwa pekerja yang menjawab “Tidak ada yang menghentikan untuk berhenti berinovasi” paling banyak di perusahaan yang  memiliki kesadaran kesetaraan termasuk kesetaraan gender yang tinggi, yaitu sebesar 40 persen pekerjanya. Sementara itu di perusahaan dengan budaya kesetaraan rendah hanya sekitar 7 persen pekerja yang menjawab.

Selanjutnya, pekerja yang bekerja di perusahaan dengan budaya kesetaraan tinggi sebesar 75 persen pernah mengalami kegagalan dalam berinovasi, namun sebesar 85 persen pekerjanya merasa tidak takut gagal dalam berinovasi. Hal ini menunjukkan para pekerjanya tidak takut untuk terus berinovasi meskipun pernah gagal.   

This article was produced in partnership with Investing in Women an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.

Data Populer
Lihat Semua