Hasil riset McKinsey menunjukkan bahwa optimisme Indonesia dalam menerapkan industri 4.0 berada pada level 78%, atau di posisi kedua di tingkat ASEAN setelah Vietnam dengan nilai 79%. Posisi selanjutnya ditempati oleh Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki optimisme tinggi terhadap kesiapan Penerapan Industri 4.0. Kesiapan tersebut tercermin dari dirancangnya Roadmap Making Indonesia 4.0 untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia.
Chief Economist PWC mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di tahun 2030 dan keempat di tahun 2050. Posisi tersebut akan menjadikan Indonesia dengan big emerging market di Asia Tenggara. Fenomena Fourth Industrial Revolution (4IR) salah satu peluang untuk menguatkan perekonomian sehingga dapat bersaing dikancah global.
Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa 93% responden menilai penerapan industri 4.0 sebagai peluang. Selain itu, penerapan digitalisasi pada sektor manufaktur Indonesia berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga sebesar US$ 150 miliar pada 2025. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia.