Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat presiden kedua yang berlangsung pada Minggu (17/2) menginginkan Indonesia bisa menyediakan pangan sendiri tanpa impor dari negara lain. Sebab selama ini masih banyak bahan pangan yang harus impor.
Berdasarkan penelusuran Katadata hingga saat Indonesia memang masih impor beberapa komoditas pangan guna memenuhi kebutuhan domestik serta untuk kebijakan pemerintah dalam menstabilkan harga. Badan Pusat Statistik mencatat salah satu impor bahan pangan terbesar periode Januari-November 2018 adalah biji gandum dan meslin mencapai 9,2 juta ton kemudian diikuti komoditas gula seberat 4,6 juta ton. Lalu, Impor garam 2,5 juta ton, kedelai 2,4 juta ton serta beras 2,2 juta ton.
Meningkatnya kebutuhan domestik yang lebih kencang dari produksi membuat pemerintah terpaksa mendatangkan beberapa bahan pangan dari luar negeri. Rendahnya produktivitas menjadi salah satu penyebab terjadinya impor bahan pangan.