Beberapa komoditas pangan belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri sehingga pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri. Dari 7 komoditas di bawah ini, biji gandum dan meslin paling banyak diimpor, yakni mencapai 8,34 juta ton dengan nilai US$ 2,1 miliar sepanjang periode Januari-Oktober 2018.
Adapun impor komoditas terbesar kedua adalah gula seberat 4,08 juta ton dengan nilai US$ 1,47 miliar. Sedangkan terbesar ketiga adalah garam dengan impor sebesar 2,29 juta ton senilai US$ 73 juta.
Impor gandum dan meslin terbesar Indonesia periode Jan-oktober tahun lalu berasal dari Australia dengan berat mencapai 2,37 juta ton. Kemudian impor gula terbesar berasal dari Thailand, yakni mencapai 3,42 juta ton dan impor garam terbesar dari Australia dengan berat mencapai 2,07 juta ton.