Untuk memenuhi kebutuhan domestik yang cenderung naik, Indonesia terpaksa mengimpor beberapa komoditasdari luar negeri. Meningkatnya permintaan masyarakat seiring tumbuhnya industri makanan di tanah air tidak mampu dipenuhi oleh produksi domestik.
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara agraris, tapi kenyataannya banyak komoditas yang diimpor dari luar negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, komoditas yang paling banyak diimpor antara lain, biji gandum dan meslin, gula tebu dan kedelai. Impor ketiga komoditas tersebut di atas dua juta ton sepanjang 2017.
Impor biji gandum dan meslin pada tahun lalu mencapai 11,43 juta ton dengan nilai US$ 2,65 miliar dan sebagian besar didatangkan dari Australia. Kemudian diikuti gula tebu sebesat 4,37 juta ton senilai US$ 2,02 miliar, lalu kedelai 2,67 juta ton dengan nilai US$ 1,2 miliar. Sementara impor beras mencapai 305 ribu ton dengan nilai US$ 143,64 juta.