Persepsi Risiko Investasi (CDS) Indonesia Catat Rekor Tertinggi Sepanjang 2018

Pasar
29/10/2018 18:38 WIB
Persepsi Risiko Investasi/CDS Indonesia (2 Jan-2 Nov 2018)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Meningkatnya kekhawatiran terhadap ketidakpastian global serta kecemasan terhadap naiknya defisit transaksi berjalan Indonesia membuat harga saham dan nilai tukar rupiah melemah. Kondisi ini membuat indikator persepsi risiko invetasi (Credit Default Swap/CDS) Surat Utang Negara (SUN) naik, baik untuk tenor 5 tahun maupun 10 tahun.

Berdasarkan data Bloomberg CDS obligasi pemerintah Indonesia untuk tenor 5 tahun pada perdagangan akhir pekan lalu (26/10) ditutup naik 3,55 poin ke level tertingginya sepanjang tahun ini di 159,13. Alhasil, persepsi risiko investasi SUN untuk tenor 5 tahun naik 73,81 poin (86,81%) dari posisi awal tahun. Demikian pula CDS untuk obligasi dengan tenor 10 tahun sepanjang tahun ini telah naik 79,75 poin (51,65%) dari posisi 2 Januari 2018.

Potensi pelemahan nilai tukar rupiah masih terbuka seiring masih adanya ruang kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) hingga akhir tahun depan. Dengan naiknya suku bunga acuan Amerika akan mendorong hot money (uang panas) mengalir ke instrumen investasi dalam mata uang dolar AS, yakni obligasi Amerika yang dianggap aman untuk saat ini. Sehingga para investor akan menahan diri untuk berinvestasi dalam mata uang yang dianggap berisiko seperti mata uang regional, termasuk rupiah.

Data Populer
Lihat Semua