Mayoritas masyarakat merasa resah terhadap maraknya hoaks (berita bohong). Ini tercermin dari hasil survei LSI Denny JA yang menunjukkan 75% masyarakat merasa khawatir terhadap masifnya hoaks. Hanya 8,7% yang tidak khawatir dan sisanya, 16,3% menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Seperti diketahui berita bohong penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet telah menyita banyak perhatian masyarakat dan menyedot energi bangsa yang terbuang sia-sia. Masyarakat yang merasa khawatir terhadap munculnya hoaks menyatakan bahwa mereka juga ingin berita bohong di media sosial ditertibkan.
Survei LSI tersebut dilakukan pada 10-19 Oktober 2018 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode sampling menggunakan multistage random dan tatap muka responden menggunakan kuiesioner dengan margin of error +/- 2,8%.