Hingga Juli 2018, Neraca Perdagangan dan Pembayaran Mengalami Defisit

Perdagangan
16/08/2018 15:20 WIB
Neraca Perdagangan dan Transaksi Berjalan (Jan 2013-Jul 2018)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tingginya permintaan impor barang di tengah terbatasnya pangsa ekspor produk nasional akibat ketidakpastian global membuat neraca perdagangan sepanjang tahun ini telah mengalami defisit. Sedangkan neraca pembayaran mengalami defisit akibat tingginya selisih pembayaran pendapatan primer dengan penerimaan pendapatan primer sebesar US$ 16,06 miliar di paruh pertama tahun ini.

Neraca perdagangan Indonesia sepanjang periode Januari-Juli 2018 telah mengalami defisit US$ 3,09 miliar setara Rp 44,78 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya mencatat surplus US$ 7,39 miliar. Nilai impor yang tumbuh lebih cepat dibanding nilai ekspor membuat neraca perdagangan tahun ini terancam defisit jika pemerintah tidak melakukan kebijakan untuk meredam derasnya impor.

Sementara neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I tahun ini terjadi defisit US$ 3,85 miliar dan pada triwulan II mengalami defisit US$ 4,3 miliar. Sehingga total defisit neraca pembayaran hingga semestar I 2018 mencapai US$ 8,16 miliar sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya terjadi surplus US$ 5,25 miliar.

 

Data Populer
Lihat Semua