Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa konsumsi kopi/kapita rumah tangga mengalami tren penurunan. Setelah mencapai puncaknya pada 2013, konsumsi kopi rumah tangga mengalami tren penurunan menjadi tinggal 0,87 kg/kapita/tahun seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
Secara nasional, konsumsi kopi Indonesia pada 2016 mencapai 250 ribu ton dan diprediksi meningkat menjadi 276 ribu ton pada 2017. Perdasarkan proyeksi Pusdatin Kementerian Pertanian rata-rata pertumbuhan konsumsi kopi sebesar 8,22%. Mulai menjamur kuliner yang menyajikan minuman seduhan bubuk kopi di tanah air diperkirakan bakal mendongkrak konsumsi secara nasional yang diprediksi menjadi 369 ribu ton pada 2021.
Sebagai informasi, pasokan kopi pada 2017 mencapai 667 ribu ton sementara konsumsi hanya 276 ribu ton, sehingga neraca kopi Indonesia mencatat surplus 391 ribu ton. Surplus kopi tersebut diprediksi akan terus meningkat dan mencapai 425 ribu ton pada 2021.