Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Naik, Ini Pembagiannya

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina Fury Santika 16/03/2025 13:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Anggaran ketahanan pangan pada 2025 mencapai Rp155,5 triliun. Terbesar untuk kegiatan non-K/L.

Anggaran Ketahanan Pangan Berdasarkan Pos (2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Naik, Ini Pembagiannya

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Anggaran Ketahanan Pangan Berdasarkan Pos (2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anggaran ketahanan pangan nasional sementara mencapai Rp155,5 triliun pada 2025. Merujuk laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), angka tersebut naik hingga 36% dari alokasi 2024 yang sebesar Rp114,3 triliun.

Berdasarkan pos pembagiannya, terbesar dialirkan untuk non-kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp74,3 triliun. Selanjutnya anggaran untuk K/L sebesar Rp40 triliun.

Lalu pos pembiayaan sebesar Rp24,6 triliun. Sisanya adalah transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp16,6 triliun.

Kemenkeu menjabarkan alur kegiatan dalam implementasi ketahanan pangan, meliputi produksi, distribusi dan cadangan pangan, hingga konsumsi.

Dalam kegiatan produksi, pemerintah memberi subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton, cetak sawah (ekstensifikasi) sebesar 225 ribu hektare (ha), intensifikasi sebesar 80 ribu ha, pembangunan bendungan sebanyak 20 unit, hingga pengadaan alat mesin dan pertanian (alsintan) prapanen sebanyak 77,4 ribu unit.

Di bagian distribusi dan cadangan pangan, pemerintah membuka jalan usaha tani sepanjang 102 kilometer (km), pembangunan atau peningkatan sarana prasarana di 63 pelabuhan perikanan, membuka koperasi desa Merah Putih, membentuk cadangan pangan pemerintah (CPP), hingga penguatan badan usaha bidang pangan.

Terakhir, bagian konsumsi, yakni memberikan bantuan pangan, sembako, menggelar pasar murah (GPM), serta stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Editor : Erlina Fury Santika