Kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga bank sentral Amerika serikat (The Fed) lebih dari tiga kali sepanjang 2018 membuat bursa global terkoreksi sepanjang tahun ini (Ytd). Ditambah lagi dengan kecemasan terhadap perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok membuat para investor menjauh dari bursa saham.
Berdasarkan data Bloomberg Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada 9 April 2018 (hingga pukul 14:30 WIB) berada dilevel 6.218, yang berarti turun 2,17% dari posisi akhir tahun lalu di posisi 6.354. Penurunan ini mengikuti kejatuhan bursa global lainnya yang sudah terkoreksi cukup tajam seperti bursa London 6,18%, bursa Shanghai (5,11), dan bursa Tokyo (4,77%). Sementara bursa Malaysia justru mencatat kenaikan 2,78% dan bursa Singapura juga naik 1,21%.
Seperti diketahui Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menerbitkan daftar 1.300 barang asal Tiongkok yang dibidik akan dikenaikan tarif impor. Namun, pengenaan tarif impor ini belum akan diberlakukan segera sebab pemerintah AS akan melakukan dengar pendapat publik untuk pelaku usaha terlebih dahulu pada 15 Mei.