Cadangan devisa Bank Indonesia (BI) pada Desember 2017 meningkat US$ 4,23 miliar menjadi US$ 130,2 miliar dari posisi bulan sebelumnya. Ini merupakan level tertinggi baru sepanjang sejarah bank sentral.
Bertambahnya pundi cadangan devisa BI tersebut antara lain ditopang oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerbitan global bonds pemerintah, penerimaan pajak serta ekspor migas jatah pemerintah.
Posisi cadangan devisa pada akhir tahun lalu cukup untuk membiayai 8,6 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka tersebut di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
(Baca Databoks: Inilah Komposisi Cadangan Devisa Bank Indonesia)
(Baca Databoks: Cadangan Devisa Indonesia Melonjak 583% dari Sebelum Krisis)