Kredit perbankan pada Juli 2017 tumbuh 8,2 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Capaian ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang hanya tumbuh mencapai 7,75 persen (YoY). Tumbuhnya kredit modal kerja dan konsumsi menjadi penopang tumbuhnya kredit perbankan. Sementara pertumbuhan kredit investasi justru mengalami perlambatan menjadi 6,39 persen (YoY) dari 6,4 persen (YoY).
Data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa nilai kredit pada Juli 2017 senilai Rp 4.469,28 triliun meningkat dari Juli tahun sebelumnya Rp 4.130,44 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai outstanding kredit perbankan mengalami penurunan 0,49 persen dibanding Rp 4.491,18 triliun. Penurunan ini merupakan yang ketiga kalinya sejak awal tahun.
Menurut Daily Economic and Market Review Bank Mandiri, pertumbuhan kredit terbesar dialami oleh sektor badan internasional, yakni mencapai 230,64 persen pada Juli 2017. Kemudian diikuti sektor administrasi pemerintah dan sektor konstruksi masing-masing 66,06 persen (YoY) dan 24,22 persen (YoY). Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh 9,76 persen (YoY) menjadi Rp 5.032,7 triliun.