Terjadinya anomali pada satelit Telkom 1 yang mengakibatkan pergeseran pointing antene membuat semua layanan transponder pelanggan terganggu. Akibatnya, sebanyak 8.800 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank besar yang menggunakan jaringan satelit Telkom 1 offline atau tidak beroperasi. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) langsung melakukan recovery dengan mengalalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.
Sebenarnya, berapa jumlah satelit yang dimiliki Indonesia? Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika 2016, jumlah satelit Indonesia berjumlah 6 satelit Geostasioner dan 3 satelit non-geostasioner. Ditambah satu satelit Telkom 3S yang diluncurkan pada Februari 2017.
Ketujuh satelit Geostasioner tersebut adalah, Palapa C2 yang diluncurkan pada 1996, Telkom1 (1999), Telkom 2 (2005), Indosat II (2009), Palapa D (2009), BRIsat (2016), dan Telkom 3S (2017). Sementara ketiga satelit non-geostasioner yaitu, LAPAN-TUBSAT, LAPAN-A2, dan LAPAN-A3. Ketiganya merupakan milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).