Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi pilihan favorit untuk menjadi presiden pada 2019. Berdasarkan survei nasional dari Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) Jokowi berada di posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 34,1 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 17,2 persen. Nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih muncul sebagai calon presiden dan berada di posisi ketiga dengan perolehan 1,9 persen. Nama-nama lain seperti Hary Tanoe, Ahok, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul menjadi pilihan masyarakat meskipun persentasenya sangat kecil, yakni dibawah 1 persen. Sedangkan 40,6 persen masih merahasiakan pilihannya pada pemilihan presiden 2019.
Tingginya popularitas Jokowi dipengaruhi oleh tingkat kepuasan publik pada kinerja presiden yang masih tinggi. Responden mengaku puas dengan kerja presiden dan pemerintah mencapai 67 persen. Kepercayaan akan kemampuan Jokowi memimpin juga masih tinggi pada kisaran 69 persen.
Survei ini dilakukan pada Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden. Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih yakni diatas 17 tahun atau sudah menikah. Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.