Selama 2016 di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, nilai tukar rupiah bergerak positif pada level 2,41 persen. Besaran tersebut tergolong tertinggi dibanding nilai tukar mata uang lain di Asia. Selain Indonesia, Jepang juga terbilang baik dengan nilai tukar meningkat sebesar 2,25 persen.
Di sisi lain, sebagai besar mata uang di Asia terhempas. Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, nilai tukar Yuan semakin turun ke angka -6,63 persen. Kurs Cina di tahun 2016 sendiri merupakan yang terendah dalam enam tahun terakhir. Nilai tukar Ringgit Malaysia di bawah Najib Razak juga turun di angka -4,26 persen. Dalam rilis Bloomberg disebutkan Asia tergolong tetap stabil menghadapi ketidakpastian global akibat kejadian Brexit dan kemenangan Donald Trump.